Termometersuhu badan. Termometer suhu badan ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala yang dapat diukur antara 35 o C dan 42 o C. Pada termometer ini pipa di bagian bawah dekat labu dibuat sempit sehingga pengukuran lebih teliti, karena zat cair isiannya (seperti raksa) tidak segera turun ke labu/ reservoir. Termometer Bimetal
Besarsuhu Y pada skala termometer celsius adalah . Iklan.
dYMa. â Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di Kali ini akan membahas mengenai Suhu. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Suhu? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian SuhuSkala SuhuAlat Ukur SuhuRumus Konversi SuhuSebarkan iniPosting terkait Pengertian Suhu Suhu merupakan suatu besaran yang menunjukan derajat panas khususnya pada benda. Benda yang mempunyai panas dapat menunjukan suhu yang tinggi dibandingkan pada benda yang dingin. Untuk dapat mengetahui seberapa besar suhu pada benda tersebut, maka alat yang digunakan yaitu termometer. Satuan Internasional SI yang digunakan untuk suhu yaitu Kelvin k. Simbol yang digunakan untuk melambangkan suhu atau temperatur adalah T Huruf Kapital. Alat Ukur yang digunakan untuk mengukur suhu disebut dengan Termometer. Skala Suhu 1. Satuan atau Skala Celsius ÂșC Skala Celcius merupakan skala suhu yang didesain dengan titik beku air adalah 0ÂșC dan titik didih air pada 100ÂșC pada tekanan atmosfer standari. Skala ini diperkenalkan oleh Anders Celsius pada tahun 1742. Meski angka-angka yang ditunjukan oleh skala celsius sudah lumayan tepat, namun secara lebih spesifik masih ada beberapa ketidaktepatan sehingga tidak bisa dijadikan sebagai standar formal atau satuan internasional. Definisi baku dari 1 derajat celsius adalah 1/273,16 dari perbedaan antara triple point air dan nol absolut, berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa satu derajat celsius mempresentasikan perbedaan suhu yang sama dengan satu kelvin. 2. Satuan atau Skala Fahrenheit ÂșF Skala Fahrenheit ialah salah satu skala suhu yang didesain dengan titik beku air adalah 32ÂșF dan titik didih air adalah 212ÂșF. Dengan demikian perbedaan titik lebur dan titik didih pada skala ini adalah 180 derajat. Skala ini diperkenalkan oleh ilmuwan Jerman yang bernama Gabriel Fahrenheit pada tahun 1724. 3. Satuan atau Skala Reaumur ÂșR Skala Reaumur yaitu sebuah skala suhu yang didesain dengan titik beku air adalah 0ÂșR dan titik didihnya 80ÂșR, artinya terdapat perbedaan sebesar 80Âș antara titik beku dan titik didih. Skala ini diperkenalkan oleh Rene Antoine Ferchault de Reaumur pada tahun 1731. 4. Satuan atau Skala Kelvin ÂșR Skala Kelvin yakni suatu skala suhu yang didesain dengan titik beku air adalah 273ÂșK dan titik didihnya adalah 373ÂșK. Jadi perbedaan antara titik beku dan titik didihnya adalah 100 derajat. Sampai saat ini Kelvin merupakan Satuan Internasional untuk suhu karena dinilai paling akurat. Ilmuwan yang memperkenalkannya adalah William Thomson atau yang juga disebut Lord Kelvin. Alat Ukur Suhu 1. Termometer dengan Bahan Zat Cair Termometer Laboratrium Alat yang satu ini digunakan dalam mengukur suhu air dingin atau suhu air yang berlangsung dipanaskan. Termometer laboraturium memakai air raksa atau alkohol untuk petunjuk suhu. Termometer Ruang Termometer ruang terpasang pada dinding rumah atau kantor. Terometer ruang dapat mengukur suhu dalam keadaan suatu saat. Skala pada termometer ini yaitu dari -50 °C sampai 50 °C. Termometer Klinis Termometer klinis atau sering disebut juga termometer demam. Banyak para dokter yang menggunakan jenis termometer ini dalam mengukur suhu badan pasien. Pada keadaan sehat, suhu badan manusia 37 °C. Tetapi jika badan demam suhu akan naik melewati angka tersebut, atau dapat mencapai angka 40 °C. Skala termometer klinis ini hanya 35 °C sampai 43 °C. Karena disesuaikan pada suhu badan manusia, suhu badan manusia tidak mungkin di bawah 35 °C dan tidak melebihi 43 °C. Termometer Six-Bellani Termometer Six-Bellani atau sering disebut juga termometer maksimum-minimum. Termometer jenis ini bisa mencatat suhu tertinggi dan suhu terendah pada jangka waktu tertentu. Termometer ini memiliki 2 cairan, yakni alkohol dan raksa pada satu termometer. 2. Termometer dengan Bahan Zat Padat Termometer Bimetal Termometer Bimetal memakai logam dalam mengukur suhu dengan prinsip logam yang akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika sedang didinginkan. Termometer Hambatan Terometer hambatan yaitu termometer yang tepat dipakai untuk industri dalam mengukur suhu lebih dari 100°C. Termometer jenis ini diproduksi berdasarkan pada perubahan hambatan logam. Termometer Termokopel Termometer temokopel ialah jenis sensor suhu yang dipakai dalam mengukur atau mendeteksi suhu melewati dua jenis logam konduktor yang berbeda dengan digabungkan pada ujungnya sehingga dapat menimbukan efek âTermo â electricâ. Termokopel yaitu salah satu jenis sensor suhu yang sangat populer dan sering dipakai untuk rangkaian dan macam â macam elektronika yang berhubungan pada suhu. 3. Termometer dengan Bahan Gas Termometer gas merupakan salah satu jenis termometer yang prosesnya pada pemuaian gas apabila terjadi perubahan pada suhu. Gas Hidrogen dan gas Helium adalah gas yang sering dipakai pada bahan termometer ini. 4. Termometer Optis Pirometer Intensitas radiasi yang dipancarkan pada benda yang sangat panas dalam termometer pirometer berfungsi sebagai menunjukkan perubahan suhu. Sifat pada termometrik ini dimanfaatkan dalam mengukur suhu yang ada pada pirometer. Termometer Inframerah Termometer Inframerah fungsinya dalam mengetahui suhu benda dengan menyinarkan inframerah kepada benda tersebut. Rumus Konversi Suhu 1. Rumus Konversi Suhu Skala Celsius 2. Rumus Konversi Suhu Skala Fahrenheit 3. Rumus Konversi Suhu Skala Raeumur 4. Rumus Konversi Suhu Skala Kelvin Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai â Suhu Pengertian, Skala, Alat Ukur & Rumusnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Materi Kalor Filtrasi Adalah Perubahan Fisika Kapilaritas Adalah Hukum Kekalan Energi
FisikaTermodinamika Kelas 11 SMASuhu, Kalor dan Perpindahan KalorSuhu dan PemuaianSuhu pada termometer skala Celsius C menunjukkan P kali suhu Fahrenheit F. Besar suhu masing-masing termometer tersebut adalahSuhu dan PemuaianSuhu, Kalor dan Perpindahan KalorTermodinamikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0250Sebuah bejana kaca koefisien muai panjangnya=9x10^-6/C...0730Dua batang besi A dan B jenisnya sama, pada suhu 20 C pan...0145Dua buah termometer A dan B menunjukkan angka yang sama, ...Teks videoHello friends di sini ada soal terkait suhu ada sebuah suhu pada termometer skala Celcius menunjukkan suhu P * support kita bisa tulis C = P * F kita ketahui bahwa titik beku pada celcius adalah V 0 = 0 derajat Celsius Kemudian untuk titik didihnya adalah C = 100 derajat Celcius Kemudian untuk titik beku pada fahrenheit adalah f0 = 32 derajat Fahrenheit kemudian titik didihnya f t = 212 derajat Fahrenheit nanti senin di tanyakan bahwa besar suhu masing-masing termometer tersebut kita cari C = berapamungkin akunya juga sama dengan berapa untuk mencari c&f kita bisa gunakan persamaan C minus 10 per z = f minus f0rest minus f minor kemudian kita bisa langsung masukkan c adalah a x f x f minus channel-nya adalah 0 per 1 nya adalah 100 dikurangi dengan channel-nya adalah 0 = f nya belum diketahui F invers x adalah 32 data adalah 212 kurangi 32 kali kita bisa dikerjakan bahwa F per 100 = F minus280 tips sederhana kan surat-surat / 25 / 29, maka kita bisa Tuliskan 9 PF = 5 - 160 di sini kita bisa pindah kartu As menjadi 9 V f minus 5 x = minus 160 atau kita bisa tulis f9p minus 5 = minus 160 atau kita bisa rubah adanya Mirza menjadi F5 minus 9 p160 di sini efeknya adalah 190 per 5 - 9 p nya sudah ketemu Terus mungkin kita mencari C kita tahu bahwa c adalah C = P * F disini sudah kita ketahui bahwa efeknya adalah 160 per 5 p, maka disini kita bisa tulis sendiri dikalikan dengan 160 per 5 - 9 V atau 160 P per 5 - 9 P adalah seperti ini sehingga kita bisa beli jawabannya adalah yangCina 150 P per 5 Min 9 P dan f nya adalah 160 per 5 Min 9 P jawabannya adalah e sampai juga di pertanyaan berikutnya
Artikel Fisika kelas 7 ini membahas tentang definisi suhu, 4 skala ukuran suhu Fahrenheit, Celsius, kelvin, Reamur, dan bagaimana cara mengonversinya. â Setelah adanya pandemi corona ini, mengukur suhu tubuh kayaknya udah jadi hal yang biasa aja ya. Sewaktu mau pergi ke tempat perbelanjaan, atau tempat umum di luar, di pintu masuk akan ada petugas yang meletakkan alat berbentuk seperti pistol ke jidat kita. âYak, 36,5o C. Silakan masuk!â Beberapa orang mungkin akan masuk sambil mengucapkan terima kasih. Sementara beberapa yang lain, masuk sambil terbingung-bingung, âMaksudnya apa sih? Ada apa dengan jidatku dan 36,5o C? Jidatku miring apa gimana nih?â Mengenal Konsep Suhu Begini, 36,5o C yang dimaksud adalah suhu tubuh kamu. Apa yang dimaksud dengan suhu? Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Artinya, semakin tinggi suhu suatu benda, maka semakin panas benda tersebut. Kok bisa begini? Well, sebetulnya, suhu itu berhubungan dengan energi kinetik. Suhu yang tinggi, artinya, molekul yang menyusun benda tersebut mempunyai rata-rata energi kinetik yang tinggi. Energi kinetik? Bukannya itu energi yang dimiliki benda ketika bergerak ya? Tapi kan benda padat bisa juga panas, trus waktu benda itu panas, bendanya juga gak bergerak ke mana-mana. Trus energi kinetiknya dari mana? Kan kalau bendanya padat, dia dalam keadaan diam⊠Nah, ini yang kamu harus berhati-hati, walaupun bendanya diam, tapi sebenernya molekul penyusun benda itu begerak, bisa translasi, rotasi, bahkan bisa vibrasi. Jadi, meskipun benda padat kelihatannya sedang diam, jika kamu lihat ke dalam partikel penyusunnya, kamu akan bisa melihat partikel-partikel tersebut sedang gerak-gerak gitu. Baca Juga Penggolongan Materi Secara Fisika Padat, Cair, dan Gas Nah, yang kamu rasakan sebagai panas atau dingin, itu sebenarnya hanyalah sensor di kulit yang sedang menerima energi dari partikel-partikel benda yang sedang disentuh merasa panas, atau memberikan energi ke partikel-partikel benda yang sedang disentuh merasa dingin. Coba deh, kalau kamu gesek-gesekkan permukaan tangan, jadi panas kan? Itu karena ketika gesekan terjadi, partikel pada permukaan kulit saling bertabrakan. Partikel kulit kamu bergetar lebih cepat dan ini dirasakan sebagai panas. Energi kinetik tinggi -> suhu tinggi -> dideteksi kulit -> rasa panas Jadi rasa panas itu sebenarnya adalah sensor kulit kamu lagi ngomong ke otak kalian, âwoy, yang di sebelah sini rata-rata energi partikelnya lebih tinggi dari rata-rata energi kinetik kita lho.â Dan di situlah masalahnya. Rasa panas dan dingin adalah relatif terhadap kulit tersebut. Jadi, ketika suhu kulit rendah, maka suhu benda harus lebih rendah lagi baru terasa dingin, dan ketika suhu kulit tinggi, suhu benda harus lebih tinggi lagi baru terasa panas. Kamu mungkin pernah melakukan eksperimen ini waktu kecil, tangan kiri diletakkan di air dingin, tangan kanan diletakkan di air hangat. Keduanya didiamkan agak lama untuk membuat suhu tangan kiri rendah, dan suhu tangan kanan tinggi. Lalu ketika kedua tangan tersebut diletakkan di air dengan suhu ruangan, yang kiri merasa panas karena suhunya lebih tinggi dari tangan kiri dan yang kanan merasa dingin karena suhunya lebih rendah dari tangan kanan Berarti panas atau dingin itu subjektif, tergantung apa yang mengukur. Tapi kan kita ilmuwan ya? Jadi harus objektif, jadi kita tidak menggunakan rasa panas atau dingin lagi, tapi kita mengukur suhu. Perbedaan suhu dengan panas. Alat Pengatur Suhu Termometer Nah, gimana cara kita mengukur suhu? Ada sebuah alat pengatur suhu yang bernama termometer. Pada umumnya, termometer berbentuk seperti pipa kecil panjang. Di dalam termometer terdapat cairan pengisi biasanya alkohol atau air raksa dan skala-skala. Cara melihat berapa suhunya dengan mengecek di mana permukaan air raksa terhadap skalanya. Kayak gini contohnya Merah = benda panas Biru = benda dingin Sumber CrashCourse via Youtube Saat termometer dimasukkan ke dalam air yang suhunya lebih tinggi dari suhu termometer, partikel-partikel air raksa dalam termometer akan menerima energi dari air tersebut. Partikel-partikel air raksa lalu akan bergetar dengan lebih cepat, dan akibatnya, mereka akan saling bertabrakan satu sama lain dengan lebih kuat. Ini mengakibatkan efek pemuaian air raksa, nah, air raksa ini karena ditaruh di pipa kecil yang panjang, ketika dia memuai, permukaan air raksanya akan bergerak naik. Semakin panas airnya, semakin besar pemuaian air raksa di dalam termometer. Tapi anehnya, ketika air mendidih, permukaan air raksa dalam termometer akan diam. Lho, kok begitu? Kan kalau airnya sedang dididihkan, berarti energi air sedang meningkat? Nah, energi airnya memang sedang meningkat, tapi pada saat airnya mendidih, energi tersebut sedang digunakan untuk mengubah fasa air dari cair ke gas. Jadinya, ketika air sedang mendidih, suhunya tidak naik meskipun energinya naik. Baca Juga Apa Sih Perbedaan Meteoroid, Meteorit, dan Meteor? Nah, kalau kamu coba iseng dengan mendinginkan air itu, hal yang sebaliknya akan terjadi, partikel air raksa akan kehilangan energi, dan akan bergetar dengan lebih lambat. Lalu, apa yang terjadi? Mereka bertabrakan dengan satu sama lain dengan lebih lemah. Ini mengakibatkan efek penyusutan volume air raksa. Lalu, permukaan air raksa akan turun. Pada saat air berubah menjadi es, permukaan air raksa akan diam, sama seperti ketika air sedang mendidih, tapi di posisi yang berbeda pada termometer. JIka eksperimen ini diulangi pada kondisi yang sama persis, posisi permukaan air raksa pada termometer akan selalu sama ketika air membeku dan ketika air mendidih. Hah? Maksudnya gimana tuh? Artinya, saat perubahan wujud air, suhunya akan selalu tetap segitu-gitu aja. Nggak kayak suhu tubuh kamu yang bisa berubah-ubah. Kapanpun kamu mengecek suhu saat air berubah menjadi es, atau air jadi uap, suhunya akan selalu segitu. Suhu yang tetap ini kemudian dijadiin patokan, deh, sama para ilmuwan. Titik pada saat air berubah menjadi es, dijadikan titik tetap bawah. Titik pada saat air berubah menjadi uap, dijadikan titik tetap atas. Bagian-bagian termometer. Sekarang kamu udah tahu, kan, kayak apa konsep suhu dan termometer. Kita lanjut tentang berbagai macam skala suhu yang ditemukan ilmuwan, yuk! 4 Skala Pengukuran Suhu Skala pengukuran suhu terbagi ke dalam 4 macam, di antaranya ada skala Fahrenheit, Reamur, Celcius, dan Kelvin. Nah, masing-masing skala punya titik beku dan titik didih yang berbeda, lho! Hmm⊠Kenapa ya? Yuk, cari tahu selengkapnya berikut ini! 1. Skala Fahrenheit Pada mulanya, fisikawan Jerman bernama Daniel Gabriel Fahrenheit berhasil menemukan termometer alkohol pada 1709 dan termometer air raksa di 1714. Nah, tapi Pak Renheit ini, waktu pertama kali dia membuat skala Fahrenheit, tidak menggunakan titik beku air sebagai titik tetap bawah dan titik didih air sebagai titik tetap atas. Pada mulanya, skala Fahrenheit menggunakan tiga titik referensi, temperatur campuran antara air, es, dan garam amonium klorida sebagai 0o. Suhu air es gak pakai garam 30o, dan suhu tubuh standar manusia 96o sebenarnya dia agak capcipcup juga jadi kurang akurat, karena harusnya 98,6o. Nah, baru dari sini, dia mengukur kalau temperatur air saat mendidih apa tadi? Yak betul! titik tetap atas! ada di angka 212o F. Sementara titik beku air ada di angka 32o yak tul, titik tetap bawah. Sehingga si temperatur ini punya selang sebesar 180o. Baca Juga Kenapa Sih Suhu di Gunung Lebih Dingin? 2. Skala Reamur Puluhan tahun kemudian, di 1731, RenĂ© Antoine Ferchault de RĂ©aumur mengusulkan skala yang lain. Pada mulanya, dia membuat termometer dengan alkohol walaupun sekarang udah diganti dengan air raksa dan membuat ketetapan titik beku air 0o R dan titik didih sebesar 80o R. Kenapa angka itu yang dipilih? Menurut RĂ©aumur, sih, soalnya angka 80 itu gampang dibagi 2. Bisa jadi 40, 20, 10, 5. Dibandingkan angka 100 yang cuma bisa 2 kali dibagi 2. Skala RĂ©aumur ini tadinya ngetren banget dipakai sama orang Eropa. Apalagi Prancis dan Jerman. Yah, walaupun sekarang udah jarang banget sih. Paling yang make cuma industri permen dan keju aja. 3. Skala Celcius Di sisi lain, ada juga astronom Swedia yang bernama Anders Celsius yang menemukan skala tersendiri pada tahun 1742. Kalibrasi skalanya dihitung dengan sederhana. Dia memilih untuk membuat titik beku air dan titik didih air untuk referensinya. Dia membuatnya ke dalam selang 100o. Dengan 0o C sebagai titik beku air titik tetap bawah dan 100o C sebagai titik didih titik tetap atas. Dalam penelitian ilmiah, skala Celsius ini lebih sering digunakan. Makanya, selain Amerika Serikat karena mereka pake Fahrenheit, banyak buanget negara yang menggunakan skala Celsius ini sebagai skala suhu. Kayak di Indonesia, misalnya, yang ketika ngomongin soal suhu, langsung terpatok ke skala Celsius. 4. Skala Kelvin Nggak cuma tiga itu aja. Ada orang Eropa lain yang juga ikutan bikin skala-skala ini. Dia dari Skotlandia. Namanya Lord William Kelvin. Berbeda dengan skala lain, Kelvin menggunakan konsep nol mutlak sebagai batas bawahnya. Begini. Secara teoritis, suhu terendah di alam ini adalah suhu yang membuat semua gerakan molekul berhenti dan kita gak bisa mendeteksi adanya energi lagi. Nah, dia menggunakan ini sehingga titik nol-nya, kalau diukur dengan Celsius adalah -273,15o C. Maka, ketemu lah kalau titik beku air titik tetap bawah ada di 273,15 K dan titik didihnya 373,15 K secara teori, ini sama aja kayak Celsius. Cuma dia menggunakan titik nol mutlak aja sebagai âthe real nolâ. Kelvin ini masuk ke Standar Internasional SI yang biasa dipakai untuk pengukuran ilmiah. Karena, secara teoritis, gak ada yang lebih rendah dari suhu nol mutlak makanya di Kelvin kamu gak bakal nemu suhu minus - gitu. Di kelvin juga kamu gak perlu menulis dengan derajat o. Jadi langsung aja 273 K, gitu. Sebenarnya, sih, di luar keempat ini masih ada skala pengukuran suhu yang lain kayak Rankine, Newton, dan Romer. Tapi, bisa dibilang itu kurang populer dan gak banyak yang make. Makanya yang terkenal 4 ini aja. Baca Juga Macam-Macam Sifat dan Penggolongan Bentuk Zat Secara Fisika & Kimia Cara Konversi Suhu Kalau kamu lihat pada infografis di bawah, kita sebenarnya bisa aja mengubah skala dari satu jenis skala ke skala yang lain. Caranya pun gampang banget. Kita hanya perlu menyamakan titik bawah terlebih dahulu dari skala yang mau kita ubah, baru deh cari perbandingannya. Sekarang, kita tinggal kurangkan titik atas dan bawah dari masing-masing skala. Celsius C Fahrenheit F Reamur R Kelvin K 100-0 212-32 80-0 373-273 100 180 80 100 Tinggal kita sederhanakan deh ΰC ΰF ΰR ÎK 5 9 4 5 Itu segitiga segitiga apa deh? Simbol itu adalah huruf yunani, yang namanya delta. Nah, kalo di Fisika artinya perubahan/perbedaan. Apa sih ini artinya? Artinya gini, untuk setiap kenaikan/penurunan 5o C = kenaikan/penurunan 9o F = kenaikan/penurunan 4o R = kenaikan/penurunan 5 K. Nah, perbandingan naik dan turun itulah yang akan kita gunakan untuk mengonversi suhu di tiap skala. Tapi selalu harus mulai dari salah satu titik tetap ya? Mau yang atas atau yang bawah terserah, tapi biasanya sih pakai titik tetap bawah. Coba kita mulai ya. Misal, 176o F itu berapa oC? Pertama-tama, kita putuskan dulu pakai titik tetap bawah atau atas Pakai titik tetap bawah aja ya biar seperti biasanya. Titik tetap bawah Fahrenheit masih ingat? 32o F ya⊠Nah 176o F itu kenaikannya berapa oF dari titik tetap bawah 32o F? Tinggal dikurangin ya, 176o F â 32o F = +144o F Nah, tapi kan kita tahu hubungan kenaikan Fahrenheit dan Celcius, yaitu +9o F = +5o C Berarti pakai konsep rasio, +144o F = +5/9 Ă 144o C = +80o C Tapi, titik tetap bawah ini kan sama dengan 0o C, berarti suhunya sama dengan kenaikan 80o C dari 0o C = 80o C Formulanya jadi gak usah dihafal, karena kita tau kenapanya⊠Lalu kalau sudah mahir, bisa langsung, 176o F = 5/9 Ă 176o â 32o + 0o C = 5/9 Ă 144o C = 80o C Rumus Cepat Mengonversi Skala Suhu Selain cara mengonversi skala suhu menggunakan titik tetap atas atau bawah, kita juga bisa menggunakan rumus cepatnya, lho! Nah, supaya nggak bingung, langsung saja kita aplikasikan ke beberapa contoh soal berikut ini, ya. Contoh Soal Cara Konversi Suhu Suatu zat cair diukur suhunya menggunakan Termometer Celcius diperoleh angka 35oC. Berapakah suhu zat cair tersebut jika diukur menggunakan Termometer Reamur Termometer Fahrenheit Termometer Kelvin Pembahasan Diketahui Suhu zat cair pada TC = 35oC Ditanya Suhu zat cair pada TR, TF, dan TK? Jawab a. Mengubah skala Celcius ke Reamur Perbandingan skala termometer suhu Celcius ke Reamur adalah sebagai berikut Jadi, suhu zat cair tersebut ketika diukur menggunakan Termometer Reamur, suhunya akan menjadi 28o R. b. Mengubah skala Celcius ke Fahrenheit Perbandingan skala termometer suhu Celcius ke Fahrenheit adalah sebagai berikut Jadi, suhu zat cair tersebut ketika diukur menggunakan Termometer Fahrenheit, suhunya akan menjadi 95o F. c. Mengubah skala Celcius ke Kelvin Perbandingan skala termometer suhu Celcius ke Kelvin adalah sebagai berikut Jadi, suhu zat cair tersebut ketika diukur menggunakan Termometer Kelvin, suhunya akan menjadi 280 K. Gampang kaaan. Yang penting kamu tahu berapa skala di tiap-tiap suhunya ya. Kalau masih pengin nyoba dan latihan cara mengonversi suhu, kamu bisa ke artikel Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Cara Konversi Suhu dan Termometer. Baca Juga Apa Bedanya Besaran Pokok dan Besaran Turunan? Jadi, kenapa sampai sekarang kita punya 4 skala ukur suhu? Ya, jawabannya karena ada 4 orang penemu andal dan untuk menghargainya, kita bisa menggunakan skala ukur tersebut dengan nama-nama mereka. Meski terkesan âkok beda-bedaâ, tapi sebenarnya tidak ada yang salah di antara mereka. Mereka cuma menggunakan dasar pemikiran untuk kalibrasi yang berbeda aja. Itu lah serunya ilmu pengetahuan! Yang penting adalah landasan pemikiran dan bagaimana kita mengambil kesimpulan dari proses yang kita kerjain itu. Jadi, gak cuma melihat âangka hasilnyaâ aja. Buat kamu yang pengin tahu materi pelajaran kayak gini dalam bentuk video, yuk tonton ruangbelajar! Di sana kamu akan ditemani master teacher yang udah berpengalaman banget lho! Artikel diperbarui pada 27 September 2022.
besar suhu y pada skala termometer celcius adalah